Melihat Langsung Keindahan Jam Gadang dan Megahnya Istana Pagaruyung, Ini Tips dan Cara Paling Mudah Jelajah Tanah Minangkabau


Akhir Desember 2017 adalah kali pertama saya menginjakan kaki di Sumatera Barat karena terpikat dengan cerita dan gambar soal keindahan Tanah Minangkabau. Saat itu saya masih tinggal di Sibolga, otomatis untuk perjalanan menggunakan travel lewat darat selama 12 jam.
Perjalanan menjelajah sebagian Sumbar ini adalah pelesir terencana. Mangkanya sebelum berangkat, jauh-jauh hari, saya bersama Aldi, partner perjalanan kali ini, sudah membuat list tempat-tempat yang bakal dikunjungi termasuk akomodasi dan penginapan.

Karena tujuan utama kami adalah Bukittinggi, maka sejumlah tempat di Bukittinggi area saya masukan ke dalam list. Dimulai dari yang paling dekat hingga aksesnya paling mudah. Alhasil, dalam jelajah selama dua hari satu malam, dibuat dua kelompok tujuan wisata, untuk di dalam kota ada Jam Gadang, Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan plus Benteng Fort de Kock, Jembatan Limpapeh, Ngarai Sianok dan Lobang Jepang serta Pasar Ateh dengan Janjang 40-nya yang melegenda.


Sementara di luar area sebetulnya ada sejumlah pilihan, tapi kami hanya mengkerucutkan menjadi dua tempat saja yakni Istana Pagaruyung dan Danau Maninjau. Kenapa demikian, karena sangat sayang mengunjungi dua tempat yang indah tersebut jika hanya satu atau dua jam saja, kami ingin lebih, bahkan kalau bisa berleha-leha dulu selama beberapa jam di sana, mumpung liburan keles


Singkat cerita, pada hari H, pelaksanaannya berjalan dengan baik sesuai itinerary yang dibuat. Padahal, baik saya maupun Aldi belum pernah sebelumnya datang ke Bukittinggi. Semuanya bermodal mencari informasi melalui internet saja. Memang prosesnya tidak sebentar, kami harus bulak-balik membandingkan antara satu cerita dengan cerita lain. Lalu mengukur jarak perjalanan melalui google maps, hingga mencari referensi kuliner yang paling enak untuk disambangi. Itulah enaknya jaman sekarang, semuanya serba mudah dan tinggal jalan saja. 

 Bagaimana dengan transportasi selama di Bukittinggi?

Untuk di dalam kota Bukittinggi, hampir tidak menggunakan angkutan umum sama sekali. Kecuali dari terminal ke penginapan. Ukuran Kota Bukittinggi yang tidak terlalu besar (Menurut BPS hanya 25,24 km), dan hampir semua obyek wisatanya tumplek di satu area. Antara Jam Gadang, Ngarai Sianok, Taman Margasatwa dan Pasar Ateh semuanya bisa dijelajah dengan jalan kaki. Penginapan saya juga sangat strategis, berada di samping Taman Margasatwa dan berjarak sekitar 200 meter dari Jam Gadang.


Sementara untuk ke Istana Pagaruyung dan Maninjau saya menggunakan bus kecil antar kota, karena dua obyek wisata tersebut berada di dua wilayah berbeda yakni Kabupaten Tanah Datar dan kabupaten Agam. Untuk saya yang hobi turun naik dan menjajal angkutan umum di kota lain, mungkin ini sangat menyenangkan. Tapi, jika kalian lebih suka yang praktis dan anti dengan ngetem serta kondisi angkutan yang seadanya lebih baik pilih opsi lain. Yakni sewa kendaraan.

Tapi, sayangnya penyewaan mobil atau bahkan motor di Bukittinggi lumayan susah. Bahkan kami yang berniat sewa motor di sekitar hotel, harus gigit jari saat mendapat informasi dari resepsionis jika mereka tidak menyewakan ke wisatawan nusantara, melainkan hanya pada warga lokal atau turis bule saja. Entah apa alasannya.

Untuk itu, ada baiknya menyewa jasa tour sekalian jika ingin menjelajah Bukittinggi dan sebagian Sumatera Barat. Ada sejumlah jasa tour yang saat ini menawarkan jelajah Sumatera Barat khususnya Padang dan Bukittinggi. Satu di antaranya adalah vizitrip, pernah dengar? Mari kita lihat seperti apa.


Jadi, vizitrip ini marketplace yang khusus menyediakan layanan tour dan aktivitas di banyak destinasi populer di Indonesia. Kalau diwebsitenya sih tertulis "Vizitrip​ ​is​ ​an​ ​online​ ​tour​ ​&​ ​activities​ ​marketplace​ ​that​ ​aims​ ​to​ ​give​ ​flexibility​ ​&​ ​easy booking​ ​process​ ​to​ ​travelers​ ​who​ ​wants​ ​to​ ​pre-book​ ​or​ ​instant​ ​book​ ​the​ ​local​ ​tour​ ​and activities​ ​anytime​ ​anywhere" intinya, doi ini menawarkan layanan tour dengan segala kemudahan sesuai dengan taglinenya, make your trip easy.

Kenapa memilih vizitrip? berdasarkan intip-intip di websitenya sih, saya menemukan banyak pilihan trip yang dibagi dalam beberapa jenis sesuai dengan keinginan kita sebagai pelancong, yakni reguler trip, open trip dan group tour. Mereka juga enggak kaku hanya menyediakan satu pilihan wisata di satu kota saja. Tapi ada banyak macam, ini nih yang menurut saya beda dari yang lain.

Misalnya nih, untuk Bukittinggi saja ada banyak paket trip yang bisa dipilih seperti Amazing Raun Minang Tour Package, The Uniquely Minangkabau, 3 Days 2 Nights Minangkabau Tour, Amazing Bukittinggi In Two Days, Padang Bukittinggi Tour Package dan Raun Maninjau Tour Package. Banyak kan? kalau ada waktu buat datang ke Sumbar lagi sih saya bakal pilih Trip Bareng Vizitrip dan ambil paket The Uniquely Minangkabau! karena dalam 12 jam tour bisa keliling tiga kota mulai dari Bukittinggi, Batusangkar dan Payakumbuh, bahkan menyambangi ke Kelok 9 segala, kebetulan saya belum pernah ke sana. Untuk harganya, kalian bisa kepoin sendiri, pastinya sih lebih murah untuk trip satu hari keliling sebagian Sumbar dibanding harus turun naik angkutan umum. 

Duh, kalau ada paket All in begini dijamin deh Liburan Jadi Mudah.  So, kapan kamu berencana ke Bukittinggi? #LiburanJadiMudah 

Salam, Acep Nazmudin

Comments

Popular posts from this blog

Ada Pemakaman Keren Tersembunyi di Ancol, Lho!