Kejutan Barokah Setelah Acara d'Traktir Bukber Tiket dan Detik, Dapet Kamar Hotel 54 Ribu Semalam!

Bisa jadi, minggu kedua Ramadhan ini adalah hal yang paling menyenangkan selama puasa. Bagaimana tidak, ini adalah kali pertama saya bukber di luar semenjak resign sebagai jurnalis. Sudah bukber di luar, ditraktir pula. Siapa sih yang enggak senang? Berkah banget deh!

Semua berkah tersebut berawal dari adanya ajakan buka bersama dari detik.com melalui link yang disebar di halaman artikel detik travel. Judulnya d'Traktir Bukber bareng Jebraw dan Cia Wardhana. Iseng sambil sedikit berharap, saya ikutan daftar, syaratnya cuma harus punya aplikasi tiket.com dan capture halaman Tix point. 

Kebetulan banget saya baru diminta tolong booking tiket mudik oleh kawan yang akan pulang ke Jakarta dari Sibolga, jadi aplikasinya masih bertengger manja di menu hape. Eh ternyata beberapa hari kemudian dapat email konfirmasi buat datang. Asyik.

Cia - Jebraw - Hanumm
Acaranya berlangsung hari Jumat 24 Mei 2018 di restoran The Hook, Jakarta. Saya harus berkereta selama dua jam kurang dari Rangkasbitung buat datang ke sini. Plus dilanjut naik ojek dari Stasiun palmerah ke lokasi. Lumayan jauh tapi enggak sia-sia, karena apalagi kalau bukan ketemu si Jebraw dan Cia, host yang sering saya liat di video Jalan-jalan Men! dua-duanya emang gokil dan klop enggak dibuat-buat. 

Soal tips yang dibagikan saya sangat setuju, apalagi yang kata si Cia kalau datang ke satu destinasi baru, jangan lupa berkunjung ke pasarnya, karena di pasar bisa menemukan berbagai hal yang enggak diduga dan enggak dapat ditemukan di tempat lain. Ah setuju banget dan sudah saya terapkan beberapa kali. 

Mereka yang beruntung. Aku jeles.
Tapi, dari sekian rentetan acara -yang semuanya menghibur dan sukses bikin ngakak- yang paling seru dan ditunggu-tunggu adalah seabrek games dan doorprize, hadiahnya sukses bikin ngiler semua peserta. Nominal paling kecil voucher belanja 100 ribu, lalu 500 ribu, 1,5 juta dan gongnya adalah doorprize senilai 4 juta rupiah berupa vouccher tiket pesawat untuk dua orang pemenang! gokil. Tapi sayangnya saya belum beruntung mendapatkan, seenggaknya satu hadiah tersebut, hiks.  Tapi tak apa, ketemu Cia sudah lebih dari cukup hehehe. 

Acara seru tersebut baru selesai pukul 19.00 setelah semua peserta kenyang makan, kenyang ilmu dan sebagian yang beruntung kenyang dengan hadiah. Setelah acara ini sebetulnya disediakan waktu kalau masih belum puas buat tanya-tanya ke Cia dan Jebraw. Saya pengen sih, tapi harus segera pindah ke Sudirman karena ditunggu teman-teman kantor lama yang juga tengah ngadain bukber. 

Hanya saya yang belum berhijab
Namanya teman lama, pertemuan satu tahun sekali itu, juga cukup seru meskipun hanya ada 6 orang yang datang. Saya sebagai cowok satu-satunya yang datang, tidak merasa gentar di tengah obrolan seputar gosip terkini ngalahin lambe turah. Ah dasarnya saya juga suka gosip, jadi betah-betah saja. Hahaha. Tapi, akibat saya doyan gosip ternyata menuai azab kecil. Seperti dalam sinetron hidayah malam itu juga saya ketiban sial, ketinggalan commuterline ke pulang ke Rangkas!

Tadinya saya pikir commuterline ke Rangkas paling malam jam 23.30 tapi ternyata sudah berangkat setengah jam lalu, sementara saat saya cek jadwal sudah jam 10.15, alamakjang! Padahal dulu waktu pertama kali operasional rute Tanah Abang - Rangkasbitung saya ikut liputan, bahkan bikin artikel khusus jadwalnya segala, tapi kenapa bisa lupa ya. Huhu. 

Alhasil saya harus putar otak, dimana malam ini mau menginap, nebeng ke teman-teman di depan mata ini mana mungkin, mereka semua ukhti-ukhti berhijab -tapi tetap bergosip- yang mustahil bawa cowok buat menginap tengah malam ke rumahnya. 

Sambil mikir saya buka aplikasi tiket.com, liat-liat hotel di Jakarta. Hotel yang nongol di deretan paling atas harganya bikin takjub, 400 ribuan ke atas, walaupun sudah dipotong diskon puluhan persen. Jelas, itu bukan pilihan saya. Scroll scroll scroll harganya mulai bervariasi, 200, 250, 150 ribu bahkan 800 ribu. Dan hei, ternyata ada tombol filter urutkan. Saya klik urutkan, centang harga terendah, dan muncul harga yang lebih bersahabat, bahkan bikin jatuh cinta pada pandangan pertama. Aww.

yang harga 54 ribu lupa keskrinsyut, ini menu urutkan yang dimaksud.
Shakti Hotel Jakarta, Bintang 3, di sana tertera harga 54 ribu rupiah saja untuk kamar pods atau kapsul. Saya klik detail, ada halaman baru dengan berbagai pilihan kamar, paling mahal 450 ribu dan paling murah 54 ribu. Semuanya itu harga promo, kamar yang 54 ribu harga sebenarnya 104 ribu.

Saya bandingkan dengan aplikasi lain, hasilnya, di tiket.com ternyata lebih murah. Dan bedanya sangat jauh, Misalnya di Traveloka dan Pegi-pegi harga yang ditampilkan harga normal 100 ribu rupiah sekian. Usut punya usut kenapa di Tiket lebih murah, karena saya pesan malam hari, jadi dapat promo tonight deals. Ini saya tahu karena dapat notif saat scroll-scroll pilihan hotel.

Murah banget gelaaa
Yasudah, tanpa pikir panjang saya langsung ambil, proses transaksi dan bayar di ATM. Lalu pesan ojek dan cus ke Shakti Hotel Jakarrta di Komplek Ruko Duta Merlin, tepat depan Halte Busway Harmoni. Saya chek tepat jam 12 malam, tapi masih dilayani dengan sangat ramah, gerak cepat dan bikin adem dalam langkah pertama. Aheyy. 

Shakti Hotel Jakarta, strategis depan Halte Busway Harmoni
Jadi, kamar yang saya pilih ini, berupa kamar kapsul di Hotel Shakti Jakarta, hotelnya masih baru, dan di Jakarta belum banyak hotel yang punya konsep kamar khusus backpacker ini. Untuk detailnya saya bikin review kamar hotelnya di artikel terpisah (klik: Review Hotel Kapsul: Shakti Hotel Jakarta, Murah Meriah untuk Kelas Bintang 3) Pokoknya mengesankan, bahkan saya extend satu malam lagi saking betahnya. Saking mengesankannya saya sampai menganggap ketinggalan kereta ke Rangkas bukan lagi azab, tapi sebuah berkah terselip di Bulan Ramadhan. Hidup memang kejutan. 

Salam, Acep Nazmudin

Comments

Popular posts from this blog

Ada Pemakaman Keren Tersembunyi di Ancol, Lho!