Pengalaman Backpacker ke Bali Cara Paling Murah, Modal 500 Ribu Hingga 1 Juta Saja, Begini Caranya

Bali.com
Bali saat ini telah menjadi destinasi wajib bagi wisatawan. Seolah belum menjadi wisatawan sejati jika belum berlibur ke Pulau Dewata karena begitu terkenalnya tempat ini. Namun masih banyak wisatawan yang ragu untuk pergi ke Bali lantaran ada anggapan jika Bali adalah tempat wisata yang cukup mahal. Padahal Murah banget Lho, begini caranya.

Anggapan tersebut bisa jadi memang benar adanya, bagi kita yang pernah menjejakan kaki di sana, tentu setuju jika untuk makan satu porsi di pinggir jalan saja, sangat mahal jika dibandingkan dengan di Jakarta maupun di Surabaya. Belum lagi penginapan yang banyak didominasi oleh hotel-hotel kelas berbintang, tiket pesawat ke Bali pun saat ini terbilang lebih tinggi jika dibandingkan ke Singapura maupun Malaysia.

Tapi, setelah membaca artikel di blog saya ini, tolong buang jauh-jauh anggapan Bali mahal. Lupakan Bali mahal karena belum tentu semua hal di Bali mahal, jika jeli, kita bisa berlibur ke Bali dengan sangat murah, banyak cara untuk pergi ke Bali dengan budget minim, satu di antara caranya adalah melalui kereta kereta api. Ini adalah pengalaman yang pernah saya lakukan, dan dana yang dikeluarkan sangat-sangat murah jika dibandingkan dengan naik pesawat.

Kita mulai dengan langkah pertama, keberangkatan dari kota asal. Karena saya di Jakarta, maka memulainya dari Jakarta, untuk kota sekitar Jabodetabek dan Banten bisa mengikuti cara ini, sementara dari Jawa Barat, Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur, bisa lebih murah lagi. Tapi, untuk di luar pulau Jawa, mohon maaf sebesar-besarnya :D

Perjalanan dimulai dari Stasiun Pasar Senen. Dari stasiun Senen ada banyak pilihan kereta ekonomi tujuan Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur. Tapi untuk perjalanan ini disarankan menggunakan KA Progo tujuan Stasiun Lempuyangan Yogyakarta yang berangkat pukul 20.50 WIB. Dari situs Kereta-api.co.id (Tahun 2018) tiketnya sebesar Rp 140.000.

Atau mau yang lebih murah bisa naik KA Bengawan, tapi berangkat siang hari pukul 11.20 sampai di Lempuyangan pukul 19.42 malam. Tarifnya 94.000.

Seemntara Kereta Progo lebih disarankan supaya tidak terlalu lama menunggu di Yogyakarta, ini juga merupakan siasat untuk menghemat dan meminimalisir budget menginap di Yogyakarta.

Kereta akan tiba di Stasiun Lempuyangan Yogyakarta pukul 06.38 WIB, di Stasiun ini sudah menunggu Kereta Sri Tanjung tujuan Banyuwangi yang akan menjadi tumpangan selanjutnya. Oh iya, untuk perjalanan menggunakan dua kereta ini sangat disarankan memesan tiket jauh-jauh hari, karena selalu penuh.

Dari website Kereta-api.co.id tiket KA Sri Tanjung sebesar Rp 94.000 (2018). Kereta akan berangkat pukul 07.00 WIB dari Stasiun Lempuyangan dan tiba di Banyuwangi pukul 20.50 WIB malam di hari yang sama.

Tiba Stasiun Banyuwangi boleh melanjutkan perjalanan langsung ke Bali atau istirahat sejenak. Dari Stasiun bisa ditempuh dengan jalan kaki ke Pelabuhan Ketapang yang berjarak hanya sekitar 100 meter. Kapal akan tersedia selama 24 jam dengan durasi penyebrangan sekitar 45 menit. Tiket menyebrang dari Pelabuhan Ketapang ke Pelabuhan Gilimanuk cukup murah, data terakhir hanya Rp 6500.

Setibanya di Gilimanuk, siapkan KTP karena akan dilakukan pemeriksaan identitas saat akan keluar pelabuhan, tidak jauh dari tempat pemeriksaan KTP ini ada banyak bus tujuan Terminal Ubung Denpasar, atau jika ingin istirahat sejenak bisa pergi ke Terminal dan naik bus di sana. Tapi karena perjalanan malam hari, sangat tidak direkomendasikan untuk menunggu di terminal karena lumayan sepi.

Tarif bus dari Gilimanuk ke Terminal Ubung Denpasar pengalaman terakhir saya pada 2017 sekitar Rp 25.000. Perjalanan dari Gilimanuk ke Terminal Ubung akan ditempuh sekitar 4 jam.

Saat berlibur ke Bali, sebagian besar wisatawan menjadikan kawasan Kuta sebagai destinasi utama, kamu juga bisa melakukannya. Jadi, ketika sampai Terminal Ubung, bisa langsung naik kendaraan umum ke Kuta atau menggunakan Jasa Ojek Online degan tarif tidak lebih Rp 10 ribu.

Mencari Penginapan Sangat Murah Ala Backpacker di Bali
Dok. Pribadi
Taraa, akhirnya kamu tiba di Bali dengan selamat, melelahkan memang, sekarang saatnya untuk mencari penginapan. Saran saya, carilah penginapan di Kawasan Jalan Poppies Lane 1 atau 2. Karena di tempat ini ada banyak penginapan murah. Satu di antaranya adalah Losmen Arthawan di Jalan Poppies Lane 2 dengan tarif Rp 70 ribu satu kamar dan sudah mendapat sarapan berupa roti dan buah. Murah bukan?

Selain Arthawan sepajang Jalan Poppies Lane 2 ini, masih banyak penginapan sangat murah, bahkan lebih murah dari Arthawan, tapi, kamarnya join dengan penginap karena berupa dorm dengan ranjang bertingkat. Kamu hanya perlu menjelajah Jalan Poppies kira-kira sepanjang 400 meter ini. Atau saat ini bisa mencarinya di aplikasi smartphone dengan memfilter pencarian dengan harga paling murah.

Dimana mencari tempat makan paling murah di Bali?

Untuk keperluan makan yang termurah bisa ditemukan di perkampungan sekitar Poppies Lane 1 dan 2 yang dijajakan di meja di pinggir jalan seperti nasi kuning atau nasi uduk jika di Jakarta. Harganya cukup murah sekitar Rp 7.000 satu porsi dengan pilihan lauk seperti telor atau potongan ayam. Atau jika punya budget lebih boleh sekali-kali mencicipi nasi pedas yang banyak dijajakan saat sore hingga malam hari di sepanjang jalan Legian.

Atau jika mau lebih murah lagi, carilah makan pada pagi hari, karena banyak warga lokal yang menjual menu sarapan nasi pincuk dengan harga sangat murah yakni mulai Rp 2.500 hingga 4.000 saja. 

Saat di Bali ada banyak pilihan tempat wisata, selain Pantai Kuta yang fenomenal, kamu juga bisa mengunjungi tempat-tempat lain seperti Uluwatu, Tanah Lot atau ke Kawasan Bali Utara dimana ada danau Batur dan Ubud. Agar lebih murah menjelajah Bali, disarankan untuk menyewa sepeda motor yang banyak disewakan mulai dari Rp 35.000 hingga 60.000 tergantung jenis motor.

Untuk perjalanan pulang kamu bisa mencoba cara serupa saat berangkat dengan menggunakan kereta api. Jika ditotal, ongkos perjalanan pulang pergi saja hanya sekitar 500 ribuan, dan di tambah akomodasi seperti penginapan, makan dan tarif masuk tempat wisata kurang dari satu juta rupiah. Lama dam sebenarnya liburan di Bali juga mempengaruhi besaran pengeluaran.

Nah bagaimana, sangat murah bukan? Yuk backpacker ke Bali, jangan takut mahal!

Comments

Popular posts from this blog

Ada Pemakaman Keren Tersembunyi di Ancol, Lho!